Kalau bicara tentang sidang skripsi / sidang kompre, untuk kebanyakan mahasiswa mungkin kedengaran serem… . Padahal sebenernya nggak juga. Coba deh tanya sama orang-orang yang sudah pernah sidang, sebenarnya sidang skripsi atau ujian kompre itu serem gak sih? Kalau saya sih pengalaman sidang skripsi cuma sekali (alhamdulillah, berarti gak ngulang kan?), dua kali dengan sidang thesis. Tapi kalau ikut nguji dalam sidang skripsi / kompre sudah beberapa kali, dan terus terang saya lumayan demen kalau disuruh ikut nguji sidang (heheh, ada tanduk keluar nih dari kepala saya..). Kalau di FTUI (tempat saya S1 dan S2 juga), di akhir masa menjadi mahasiswa hanya ada satu kali sidang, ya sidang skripsi atau thesis itu. Waktu saya sidang skripsi, kalau tidak salah hanya memakan waktu sekitar setengah jam, sedangkan ketika sidang thesis memerlukan waktu sekitar 40 menitan. Alhamdulillah, lancar2 aja. Namun saya pernah menemui beberapa mahasiswa (yang kebetulan pernah saya ikut nguji, dan beberapa yang pernah curhat sama saya), yang mengaku lumayan stress waktu sidang. Bahkan, pernah ada seorang mahasiswa (identitasnya rahasia dong…) yang saking gugupnya, setelah disidang hampir satu jam, ketika ditanya rumus luas lingkaran pun dia udah gak bisa jawab lagi. Saya yakin bukannya dia gak bisa jawab, tapi masalahnya otaknya sudah hang, otak yang aktif sudah otak reptil (otak bagian bawah belakang), jadi gak bisa berpikir dengan baik lagi. Nah, untuk teman2 yang mungkin sedang mau menghadapi sidang, saya punya beberapa tips yang bisa dicoba:

1. yang jelas ente harus pada menguasai skripsi yang ente tulis sendiri. Kecuali skripsi itu memang bukan hasil karya ente! Kalau memang hasil plagiatan, udah, ditunda aja dulu lulusnya, Indonesia udah cape’ nampung sarjana2 yang gak jujur!

2. coba dicek kesesuaian antara tujuan penulisan skripsi dengan kesimpulan yang didapat di bab akhir. Ini biasanya bahasan favorit para dosen penguji, dan biasanya adalah hal yang ditanya di awal sidang. Kalau ternyata antara tujuan dan kesimpulan aja udah gak singkron, wah bisa dibantai dari awal deh..

3. kuasai metodologi yang dipakai untuk penelitian dan penulisan, karena bahasanny cukup umum, maka walaupun dosen belum membaca skripsi kamu secara keseluruhan, dia akan selalu tertarik untuk menanyakan hal yang satu ini.

Itu tentang materi skripsinya, berikut ini adalah beberapa tambahan tips ketika sidang:

1. di malam menjelang hari H, usahakan untuk tidur cepat, berdoa dan rileks. Otak kita akan bekerja optimal ketika tubuh kita segar dan tenang. Yakinlah Allah akan menolong jika kita mau meminta.

2. baju digosok yang rapi, sehari sebelumnya rapikan rambut (ada banyak dosen yang bete kalau ngeliat mahasiswa berambut gondrong…), sepatu disemir..

3. cek semua file untuk presentasi, buat beberapa copy di tempat yang berbeda, just in case…

4. stay calm, pada kenyataannya gak semua dosen baca skripsi kamu dengan detil, dan mereka belum tentu lebih menguasai materinya dibandingkan kamu. Justru biasanya para dosen suka bertanya tentang teori2 dasarnya, atau aplikasi dari penelitian kamu..

5. don’t forget to smile, selain enak diliat, tersenyum bisa membuat diri kita lebih tenang. Inget deh, kebanyakan dari sidang yang saya ikuti berakhir happy ending… kecuali memang sudah kebangetan. Selamat bersidang!!!